Minggu, 21 Juni 2020

Format dan contoh Proposal dalam Kewirausahaan

Sejak tahun 2009, pemerintah meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha yang dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Program yang memfasilitasi mahasiswa dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan serta keberlanjutan usaha ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis iptek kepada mahasiswa untuk mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, serta menjadi pengusaha yang tangguh dalam menghadapi persingan global. Sebagai hasil akhirnya, diharapkan berkurangnya angka pengangguran dari lulusan perguruan tinggi.
Untuk mendapatkan permodalan dalam rangka pendirian usaha baru, mahasiswa harus menyusun rencana bisnis yang layak, yang tingkat kelayakannya itu nantinya akan ditentukan oleh tim seleksi yang terdiri dari unsur perbankan, UKM, dan perguruan tinggi pelaksana. Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk membuat Proposal Kewirausahaan Mahasiswa yang baik agar bisa mendapatkan dukungan finansial bagi usaha baru yang didirikan tersebut.
Jika Anda masih berstatus Mahasiswa dan ingin mencoba atau mengikuti PMW maka syarat mutlaknya adalah membuat PKM (Proposal Kewirausahaan Mahasiswa) dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur PKM secara umum:
  • HALAMAN MUKA
  • BIODATA PENGUSUL
  • DAFTAR ISI
  • RINGKASAN
  • BAB I — Pendahuluan
  1. Latar Belakang
  2. Perumusan Masalah
  3. Tujuan
  4. Kegunaan
  5. Luaran
  • BAB II — Gambaran Umum Rencana Usaha
  1. Kelayakan Usaha
  2. Analisis Pemasaran
  3. Kelangsungan Usaha
  4. Evaluasi
  • BAB III — Metode Pelaksanaan
  • BAB IV — Biaya dan Jadwal Kegiatan
  1. Anggaran Biaya
  2. Jadwal Kegiatan
  • LAMPIRAN

Contoh Proposal Usaha

List Contents
Proposal Usaha
Nugget Ikan

BAB I

Deskripsi Peruahaan

A.    Deskripsi Umum

Saya memilih usaha nugget ikan dikarenakan beberapa faktor yaitu sumber daya ikan yang melimpah dan produksi nugget ikan yang belum banyak dikembangkan di Gunungkidul, yang mengembangkan budidaya ikan dengan mudah. Selain itu pembuatan nugget ikan yang cukup mudah, seperti mumbuat nugget ayam dapat dijadikan peluang usaha.

B.     Visi, Misi, Dan Tujuan

a.       Visi

Menjadi usaha yang sukses dan menjadi pilihan utama pelanggan.

b.      Misi

·         Dapat memenuhi kebutuhan pasar.
·         Memanfaatkan sumber daya yang ada.
·         Peduli terhadap kepentingan pelanggan
·         Mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan sumber daya ikan.

c.       Tujuan

·         Memanfaatkan sumber daya yang ada
·         Mengembangkan industri rumahan
·         Mengaja penduduk sekitar untuk mengonsumsi makanan berprotein

C.     Jenis Usaha

jenis usaha yang dijalankan adalah perseorangan yang mejalinkerja sama dengan rekan. Usaha ini termasuk industry rumahan skala kecil.

D.    Produk Yang Dihasilkan

produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah makanan setengah jadi. Dimana pelanggan harus mengolahnya terlebihdahulu, seperti menggoreng atau yang lainnya.

BAB II

Pasar Dan Pemasaran

A.    Gambaran Lingkungan Usaha

Di Gunungkidul tepatnya di Semanu jenis usaha di bidang makanan khususnya maknan setengan jadi memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Karena makanan adalah kebutuhan primer manusia dan penduduk yang cukup padat. Selain itu, usaha nugget ikan belum banyak dijumpai.

B.     Kondisi Pasar

a.       Pasar Sasaran

Banyaknya pasar dan toko-toko yang menjamur  dapat menjadi target pemasaran. Untuk membuat usaha makanan ini menjadi sukses tentunya dengan membuat makanan yang memiliki cita rasa yang khas. Dengan memiliki cita rasa yang khas dan harga yang cukup ekonomis dapat memenuhi apa yang diinginkan masyarakat.

b.      Peluang Pasar

Usaha nugget ikan memiliki peluang yang cukup menjanjikan di pasaran. Selain belum banyak yang memproduksi nugget ikan, gaya hidup masyarakan yang menginginkan kemudahan dan kepraktisan yang tentunya memenuhi kebutuhan gizi, nugget ikan dapat menjadi pilihan.

c.       Estimasi Pangsa Pasar

Usaha nugget ikan yang memiliki peluang pasar yang menjanjikan  tentu dapat menguasai setidaknya setengahnya dari pasar. Selain karena belum banyak produksi nugget ikan harga nugget ikan yang cukup ekonomis dapat menarik minat pembeli. Selain itu, daya beli masyarakat yang cukup tinggi menjadi peluang untuk usaha nugget ikan menguasai pasar.

C.     Rencana Pemasaran

a.       Penetapan Harga Produk

Karena produk nugget ikan memiliki harag yang cukup ekonomis serta terbuatdari bahan-bahan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi pelanggan. Sehingga kami menjual nugget ikan dalam bentuk kemasan dengan isi 18 biji seharga Rp. 20.000

b.      Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dengan menjual produk nugget ikan di berbagai toko, mini market dan rumah makan. Target pelanggan adalah ibu rumah tangga, anak-anak dan remaja dari berbagai kalangan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan gizi.

D.    Analisis produksi

a.       Analisis Lokasi Usaha

Lokasi usaha bertempat di dusun sokokerep, kecamatan semanu, kabupaten gunungkidul. Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena mudah dijangkau oleh transportasi serta dekat dengan pasar dan jalan raya. Sehingga dapat dijangkau dengan mudah. Selain itu di sekitar lokasi terdapat banyak warung dan toko yang dapat dijadikan tempat pemasaran.

b.      Fasilitas Dan Peralatan Produksi

Fasilitas dan peralatan produksi yang dibutuhkan sangantlah mudah ditemukan. Alat yang diperlukan dalam proses pembuatan adalah alatpenggiling daging untuk menggiling ikan, baskom, sendok, alat kukus, kompor, dan mesin pembeku untuk membekukan nugget.

c.       Kebutuhan Bahan Baku

Bahan baku utama yang diperlukan adalah ikan air payau, dimana banyak dapat didapat dengan mudah dapi pembudidaya yang ada. Persiapak bahan baku lainnya sebagai berikut :
·         Daging ikan
·         Tepung terigu
·         Tepung roti
·         Telur
·         Lada bubuk
·         Bawang putih
·         Penyedap rasa
·         Air
·         Minyak goreng

d.      Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dipekerjakan hanya dapi keluarga dekat atau teman yang turut bekerja sama membangun usaha. Karena pekerjaan yang dilakukan tidak memerlukan banyak tenaga dan  pembuatannya tidak terlalu sulit.

e.       Proses Produksi

Proses produksi untuk membuat nugget ikan adalah sebagai berikut :
·         Langkah pertama yaitu mencuci bersih daging ikan dan memisahkan antara tulang dan daging dan menghaluskan ikan mengunakan mesin penggilingan
·         Berikutnya, menghaluskan bawang putih
·         Kemudian rendam roti tawar menggunakan air matang hingga lunak dengan air secukupnya. Setelah itu peras dan campurkan dengan daging ikan yang telah digiling.
·         Setelah itu menambahkan bawang putih yang telah di haluskan, lada bubuk, garam, penyedap rasa secukupnya serta telur 2 butir
·         Mengolesi Loyang dengan minyak goreng dan memasukkan semua adonan kedalam loyang dan ratakan. Dikukus selama 20menit
·         Mengocok telur 2 butir
·         Setelah adonan diangkat dan dingin, memotong adonan sesuai ukuran yang telah ditentukan
·         Berikutnya mencelupkan ppotongan nugget ikan kedalam kocokan telur dan diguling-gulingkan ke dalam tepung roti.
·         Setelah semua nugget telh di selimuti tepung roti, memasukan nugget ikan ke dalam freezer agar tekstur nugget lebih padat dan tepung roti tidak rontok kurang lebih 2 jam
·         Setelah nugget ikan padat, mengemas nugget ikan menggunkan kemasan yang telah di sediakan. Untuk menjaga agar nugget ikan tidak membusuk dapat tetap diletakkan di freezer

f.       Biaya Produksi

Biaya yang dibutuhan untuk menjalankan usaha adalah sebagai berikut :
Nama barang : nugget ikan
Jumlah produk yang dihasilkan  : 270 biji(15 kemasan-6750g)
Bahan baku
Jumlah
harga
Ikan air tawar
2 kg
Rp.40.000   
Telur
3/4  kg
Rp.16.000
Tepung terigu
2,5 kg
Rp.15.000
Tepung roti
2 kg
Rp.20.000
Bawang putih
¼ kg
Rp.10.000
Minyak goreng
¼ liter
Rp.6.000
Garam
4 sdk teh
Rp.500
Penyedap rasa
2 saset
Rp.500
Total biaya bahan
Rp.108.000
Biaya produksi
Biaya bahan
Rp.108.000
Biaya tenaga produksi
Rp.60.000
Biaya tidak tetap lain
Rp.50.000
Biaya tetap
Rp.50.000
Total biaya produksi
Rp.283.000

BAB II

Aspek Keuangan

A.    Biaya Pemasaran, Adminitrasi Dan Umum

a.       Biaya pemasaran

Metode pemasaran yang digunakan berupa menggunakan pamphlet/selebaran, dan pemasangan poster pada took yang menjual produk ini.
Pembuatan pamphlet = Rp.25.000
Pembuatan poster = Rp.50.000

b.      Biaya Administrasi

Biaya administrasi yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp.15.000

c.       Biaya Umum

Biaya umum yang dibutuhkan sebesar Rp.20.000

B.     Sumber Pembiayaan Dan Penggunaan Dana

a.       Sumber Pembiayaan

Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iursn dari pendiri usaha. Setelah usaha ini berjalan maka suber pembiayaan dapat didapat dari hasil penjualan sebesar

b.      Penggunaan Dana

Dana yang didapat digunakan untuk pembuatan kembali produk atau sebagai modal produksi selanjutnya

C.     Perhitungan Harga Pokok Produksi

Biaya bahan
Rp.108.000
Biaya tenaga produksi
Rp.50.000
Biaya tidak tetap lain
Rp.50.000
Biaya tetap
Rp.50.000
Harga pokok produksi
Rp.258.000
Biaya pemasaran (10% total)
Rp.22.500
Total HPP
Rp.280.500

D.    Perhitungan Harga Jual

Total HPP
Rp.280.500
Jumlah produk
15 unit
HPP/unit
Rp.18.700
Laba (%margin)
10%
Rp.1.870
Harga jual
Rp.20.570


E.     Proyeksi Laba Rugi

a.    Pendapatan
Penjualan
Rp.307.500
Pendapatan lain
Rp.150.000


Rp.457.500
b.      HPP
Rp.280.500


Rp.177.000
c.       Biaya-biaya
Gaji tenaga produksi
Rp.50.000
Biaya tetap
Rp.50.000
Biaya tidak tetap
Rp.50.000


Rp.150.000


Rp.22.000

sekian ya teman teman contoh proposal usaha kewirausahaan.

Pengabdian Kepada Masyarakat : Penyuluhan tentang Stunting di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Singkil Tahun 2023

 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Penyuluhan Stunting Pelayanan posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan disetiap Puske...