Senin, 29 Maret 2021

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

REMINDER PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ANAK SEKOLAH MENJELANG LIBUR SEKOLAH 

 Oleh :

Yanna Wari Harahap, M.P.H

Dewani Harahap, M.K.M 

A.    Protokol Kesehatan Covid-19

Coronavirus atau Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Perlu diingat bahwa virus Covid-19 akan ditularkan oleh orang yang didiagnosis mengalami Covid-19 melalui pemeriksaan medis. Namun, yang perlu kita pahami adalah Covid-19 memiliki masa inkubasi selama 14 hari. Artinya, seseorang dapat saja sebenarnya telah terinfeksi virus korona tapi tidak menunjukkan gejala penyakit sama sekali selama 14 hari atau bahkan lebih, tergantung pada imunitas tubuh. Dan akan memberikan hasil terhadap seseorang dinayatakan positif korona (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan medis. Jadi, perlu diwaspadai adalah kita tidak tahu siapa yang terinfeksi virus korona disekitar kita. Sehingga, setiap individu perlu menyadari hal ini untuk memutus rantai penularan.

Untuk itu kita perlu menjaga diri agar tidak terinfeksi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan menurut WHO (https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public, 2020) yaitu:

1.      Rutin Cuci tangan pakai sabun

2.      Menghindari keramaian

3.      Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

4.      Tutup mulut saat bersin menggunakan siku, sapu tangan atupun gunakan masker

5.      Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas, hubungi petugas kesehatan

6.      Ikuti petunjuk pemerintah dan anjuran tenaga kesehatan

Pencegahan penularan Covid-19 sebelumnya dilakukan dengan penerapan skala batas besar yang bertujuan untuk memutus rantai penularan sebagai wujud pelaksanaanya dengan melaksanakan Bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan menghindari keramaian. Melihat sebaran covid-19 masih berlanjut tentu upaya pencegahan covid-19 dengan membatasi gerakan dengan stay at home berpengaruh pada ekonimi, sosial dan pendidikan. Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk pencegahan covid-19. Realisasi dari protokol kesehatan yaitu dengan 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan menghindari keramaian). Kebiasaan barupun seiring dengan munculnya protol kesehatan yang diyakini sebagai upaya atau usaha yang dapat dilakukan ketika melakukan mobilisasi di luar rumah.


Gambar 1. Poster Reminder Protokol Kesehatan dengan 3M

Penularan covid-19 tidak memandang jenis kelamin, usia maupun ekonomi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat tertular. Transmisi penyebaran penyakit yang tidak diketahui pastinya kapan akan berakhir membuat kita harus tetap peduli terhadap pendidikan. Belajar dari rumah sebagai wujud dari stay at home memberikan dampak buruk bagi kualitas pendidikan, karena proses belajar mengajar (PBM) tidak dilakukan secara langsung. Kendala pelaksanaan PBM yang dilakukan secara daring/ online dirasakan oleh guru dan murid, dimana guru merasa materi yang disampaikan kurang tersampaikan dengan baik kepada murid, begitu pula dengan murid dimana materi tidak langsung dapat dipahami oleh siswa kemudian kesempatan bertanya kepada guru yang terbatas. Melihat kondisi tersebut, beberapa sekolah melakukan PBM secara langsung dengan/ tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan PBM semester ganjil pada bulan Desember 2020 akan berakhir, sehingga murid libur hingga awal tahun baru. Mengingat hal tersebut, perlu diberikan sosialisasi kembali atau reminder protokol kesehatan pada murid menjelang akhir sekolah, agar para murid mampu dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat libur sekolah.

B.     Satuan Acara Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara berkelompok dengan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dalam satuan acara pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

1

Pokok bahasan           

:

Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan anak sekolah dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menjelang Masa libur sekolah

2

Hari/tanggal

:

Sabtu/ 19 Desember 2020

3

Tempat           

:

SD Negeri 200308 Padangsidimpuan.

4

Tujuan umum

 

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah dalam melaksanakan CTPS selama 20 Detik, penggunaan masker dan jaga jarak serta pola hidup sehat selama libur sekolah

5

Tujuan khusus

:

a.     Peningkatan pengetahuan anak SD tentang pandemi virus Corona

b.     Peningkatan pengetahuan anak SD tentang langkah CTPS selama 20 Detik

c.     Peningkatan kesadaran anak SD pentingnya CPTS pada masa pandemi

d.    Peningkatan kemampuan anak SD dalam melakukan CTPS selama 20 Detik

e.     Pentingnya menggunakan masker saat pandemi

f.      Pentingnya jaga jarak dan memiliki pola hidup sehat selama pandemic

6

Sasaran

:

Siswa SD Negeri 200308 Padangsidimpuan.

sebanyak 120 orang dan guru sekolah sebanyak 10 orang

7

Materi

:

a.    Pengenalan Virus Corona -19

b.    Upaya pencegahan dan penanggulakan Virus Corona-19

c.    Pengenalan langkah CTPS 6 langkah

d.   Demonstrasi CTPS 6 langkah

e.    Menari protocol kesehatan pada masa pandemic

8

Metode

:

Penyuluhan dengan metode ceramah pemutaran video penerapan protokol covid -19

9

Pelengkapan

:

Poster, Video, Infokus, Mikropon, Speaker, Spanduk

10

Rangkaian kegiatan

:

 

 

08.30-08.45

(15 menit)

Pembukaan

1.      Perkenalan pemateri dan mahasiswa

2.      Pembukaan pemateri

 

08.46-09.30

(45 menit)

Penjelasan Materi :

1.      Pengenalan Virus Corona -19

2.      Upaya pencegahan dan penanggulakan Virus Corona-19

3.      Pengenalan langkah CTPS 6 langkah

 

09.31-09.45

(15 menit)

Demonstrasi CTPS 6 langkah

Menari protocol kesehatan pada masa pandemi

 

09.46-10.00

Tanya Jawab

 

10.00-10.05

Penutupan (Sesi foto dan pembagian masker)

C. Hasil Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) tentang reminder penerapan protokol kesehatan pada anak sekolah menjelang libur sekolah yang dilakukan yaitu:

1.      Kegiatan PKM dilakukan pada hari Sabtu/ 18 Desember 2020, pukul 09.00-12.00.

2.      Peserta kegiatan PKM diikuti siswa kelas 4 dan 5 sebanyak 55 di ruangan kelas. Pelaksanaan promosi kesehatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker, jaga jarak dan TIM PKM mencuci tangan pakai sabun saat memasuki area sekolah.

3.      Kegiatn PKM berlangsung dengan penyampaian materi Covid -19 oleh ketua TIM PKM. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah menggunakan media promosi kesehatan berupa poster.

4.      Pemateri memberikan informasi tentang perilaku 3M yang merupakan protokol kesehatan:

·         Cuci Tangan Pakai Sabun

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dilakukan dengan membasuh tangan menggunakan air mengalir dan sabun merupakan langkah efektif untuk membunuh bakteri jahat ditangan yang dapat menjadi sumber penularan penyakit. Lakukan CPTS selama 20 Detik sebelum dan sesudah melakukan akitifitas. Langkah cuci tangan pakai sabun dengan 7 langkah menurut WHO mulai dari basahi tangan menggunakan air mengalir dan sabun, menggosok telapak tangan, pungggung tangan, jari-jari tangan, kuku-kuku jari, pergelangan tangan, membasuh dan mengeringkan tangan.

·         Gunakan Masker

Penggunaan masker ditujukan untuk menghindari terjadinya penularan virus pembawa penyakit melalui percikan air liur pada saat batuk atau bicara saat berinteraksi. Gunakan masker dengan menutupi bagian hidung dan mulut serta hindari menyentuh masker secara berulang-ulang saat digunakan.

·         Jaga Jarak

Penularan penyakit akibat bakteri dan virus perlu dihindari dengan menjaga jarak saat berada didalam dan luar ruangan. Dengan menghindari berkumpul-kumpul dan berada dalam keramaian dalam waktu yang lama pada masa pandemi virus corona, karena virus yang dikeluarkan saat bersin atau percikan air liur mampu mengambang di udara selama beberapa jam dan bisa menyebar dalam ruangan.

5.      Setelah penyampaian materi dengan ceramah, selanjutnya dilakukan simulasi pencegahan covid 19 yaitu cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan jaga jarak.

Gambar 2. Simulasi Tari Penerapan Protokol Covid-19

6.      Kemudian seluruh Tim PKM bersama dengan seluruh peserta melakukan praktek pencegahan covid 19 dengan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan jaga jarak).

7.      Seluruh TIM PKM dan peserta PKM secara bersama-sama menari bersama dalam melakukan gerakan simulasi penerapan protokol Covid 19 yang diiringi oleh video dan musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengabdian Kepada Masyarakat : Penyuluhan tentang Stunting di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Singkil Tahun 2023

 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Penyuluhan Stunting Pelayanan posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan disetiap Puske...